Recent Posts

Sabtu, 06 Maret 2010

Install Operating System Linux SUSE 11.1


1. Tampilan awal linuk SUSE setelah kita booting dan setelah itu akan terdapat 6 pilihan yaitu boot from harddisk, Installation, Repair Installed System, Rescue System, Firmware test dan Memory Test. Karena kita akan menginstall Linux Open SUSE ini, maka pilih Installation dengan cara mengarahkan pilihan ke Installation dengan menekan tombol arah atas atau bawah pada keyboard, dan tekan Enter. Maka akan muncul Loading Screen, tunggu beberapa saat.


2. Setelah itu akan muncul tampilan License Agreement, di sini kita juga bias menentukan bahasa yang digunakan, caranya klik panah bawah pada menu Language dan pilih jenis bahasa. Dan juga kita dapat menentukan Layout Keyboard caranya klik panah bawah pada menu Layout Keyboard dan pilih jenis Layout

3. Kemudian Linux akan melakukan System Probing, tunggu beberapa saat

4. Setelah itu muncul pilihan Mode Instalasi yaitu New Installation, Update dan Repair Installed System, karena kita akan melakukan penginstallan Linux open SUSE, maka klik pada radio button New Installation, dan klik next...

5. Kemudian akan muncul tampilan untuk setting Clock and Time Zone, tentukan Daerah dan Zona Waktu sesuai dengan tempaat tinggal kita, dan tentukan Jam dan Waktu sesuai dengan waktu sesuai dengan waktu saat kita melakukan instalasi, setelah selesai klik Next

6. Pada menu Desktop Selection, pilih jenis tampilan Desktop yang kita inginkan dengan cara klik pada radio button. Di sini kami memilih jenis tampilan GNOME. Setelah memilih , klik Next
Gambar 7 : menu untuk memilih tampilan desktop
7. Setelah itu, akan muncul menu untuk partisi Harddisk, untuk menngubah partisi default, klik Edit Partition Setup. Tetapi yang terjadi di sini adalah partisi ini sesuai dengan apa yang saya harapkan, jadi langsung saja klik Next. Tutorial untuk edit partisi dapat dilihat pada posting tentang Instalasi LINUX SUSE 11.1 berbasis GUI. INGAT! untuk dual booting jangan menghapus partisi windows yang sudah ada.


8. Tahap selanjutnya adalah mengisi nama user dan mengisi password untuk system administrator, jika selesai klik Lanjutkan
9. Setelah itu, Linux akan melakukan proses untuk Installation Setting, setelah proses selesai , maka kita bisa mengubah seting untuk instalasi Linux OpenSUSE dengan cara klik tombol Ubah. Setelah selesai klik Install, jika muncul kotak dialog Konfirmasi Instalasi, klik Install
10. Dan setelah itu, Linux openSUSE akan melakukan instalasi, tunggu proses sampai selesai.




11. Setelah proses selesai, maka Linux akan melakukan Finishing Basic Installation, kemudian komputer akan melakukan restart
12. Setelah komputer melakukan restart, akan muncul loading screen. Setelah itu Linux openSUSE akan melakukan beberapa proses selanjutnya antara lain Automatic Configuration dan Writing the System Configuration, tunggu sampai selesai.
13. Setelah proses ini selesai, kita akan memasuki tampilan desktop openSUSE 11.1 dan kita dapat dengan leluasa menjalankannya






Selamat Mencoba Semoga Bermanfaat......

readmore - Install Operating System Linux SUSE 11.1

Sekilas Tentang Sejarah Komputer 3 Generasi


Dalam perkembangan sejarah komputer terdapat 5 generasi komputer yang telah diciptakan sampai saat ini.
Adapun perkembangan Sejarah Komputer yang telah diciptakan dalam 5 generasi yang dimaksudkan tersebut, adalah generasi pertama seperti gambar di atas.

Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer.
Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.
Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan Jerman.


Dampak pembuatan Colossus
tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, Colossus bukan merupakan komputer serbaguna (general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil.
The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik.
Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.
Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usaha membangun konsep desain komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer.
Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali.
Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal.
Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur Von Neumann tersebut.
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language).
Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.
Komputer Generasi Kedua

Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.
Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya.
Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC.
Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya.
Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor.
Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu.
Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia.
Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analis sistem, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.
Komputer Generasi Ketiga


readmore - Sekilas Tentang Sejarah Komputer 3 Generasi

Intsalasi Windows Xp GUI

Lanjutan Instalasi Win XP...

10. Setelah windows melakukan re-start maka akan muncul logo Windows XP dan Windows XP akan melakukan instalasi berbasis GUI.



11. Maka Windows akan melakukan Install Device dengan tampilan GUI, dan setelah itu…..

12. Akan muncul kotak dialog Regional and Language Option, klik next...

13. Pada kotak dialog Personalize Your Software masukkan Nama dan Organisasi..

14. Pada kotak dialog Your Product Key, masukkan 25 digit dari Product Key yang biasanya terdapat dalam kotak dari CD Installasi Windows anda, setelah itu klik next

15. Pada kotak dialog Computer Name and Administration Password, masukkan nama dari komputer anda, dan masukkan password administrator jika diperlukan dan klik next

16. Pada kotak dialog Date and Time Setting , masukkan tanggal, hari, bulan, dan tahun waktu anda menginstall Windows XP tersebut, dan Time Zone yaitu Daerah Waktu mana yang kita tinggali, contoh saya tinggal di Indonesia bagian barat , maka memilih GMT+7 Bangkok, Hanoi, Jakarta, setelah itu klik next

17. Maka Windows akan melakukan Install IP Network, tunggu beberapa saat dan kita bisa memilih setting tipical untuk otomatis dan custom untuk menentukan sendiri IP Networknya...

18. Setelah itu tentukan workgroupnya....

19. Setelah itu Windows akan melakukan beberapa proses Instalasi lagi antara lain : Copying Files, Completing installation, Installing Start menu items, Registering Components, dan Saving Settings. Setelah itu Windows akan melakukan restart terhadap komputer.


20. Setelah selesai maka komputer akan melakukan restart dan pertama kali yang akan muncul setelah restart komputer meminta untuk melakukan setting display setting maka tekan "OK" agar melakukan setting secara otomatis...

21. Setelah itu, akan muncul Ucapan Welcome to Microsoft Windows, klik next
22. Windows akan mengecek koneksi komputer dan muncul pertanyaan How will computer connect to the Internet? Saya akan Skip saja
23. Dan muncul pertanyaan Ready to register with Microsoft? Di sini saya pilih No, dan klik next.
24. Lalu muncul pertanyaan Who will use this computer?, masukkan nama anda pada Your Name dan nama dari User-user lainnya jika perlu, dan klik next
25. Ucapan Thank You akan muncul, dan klik Finish





26. Maka akan ada ucapan Welcome dan anda akan masuk dalam Desktop Windows XP
27. Windows Siap Untuk Di Gunakan.....


Selamat Mencoba....!!!!
readmore - Intsalasi Windows Xp GUI

Proses Instalasi WINDOWS XP

Persiapan Install Windows
1. Pada saat muncul Windows Setup, tunggu hinga WIndows selesai membaca file-file dalam CD Installasi


2. Muncul 3 pilihan (yaitu ENTER untuk install, R untuk repair Windows, F3 untuk keluar dari Windows Setup), tekan ENTER saja untuk memulai install Windows XP SP 1

3. Saat muncul Windows XP Licensing Agreement, terdapat 3 pilihan (F8 untuk agree/setuju, ESC untuk tidak setuju, PAGE DOWN untuk melihat halaman selanjutnya), tekan F8 saja untuk setuju dan melanjutkan Setup Windows XP

Partisi Harddisk
4. Pada menu ini, kita atur partisi Harddisk, kita akan membaginya menjadi 2 partisi. Terdapat 3 pilihan (ENTER untuk install, C untuk membuat partisi, F3 untuk keluar), karena kita akan membuat partisi maka tekan C

5. Tentukan size dari partisi harddisk, di sini kita akan membuat size sebesar 4000 MB / 4 GB dari 8189 MB yang tersedia, karena kita ingin membuat 2 partisi. Tekan ENTER jika selesai.

Format Harddisk
6. Sekarang tentukan format dari Harddisk tersebut, anda bisa memilih NTFS atau FAT, Beda dari FAT dan NTFS adalah, jika NTFS lebih terjaga keamanannya dan lebih bisa hemat tempat disbanding dengan FAT, untuk PC yang sudah pernah diinstall Windows XP saya sarankan untuk memilih NTFS (Quick) dan jika PC baru lebih baik memilih NTFS biasa.

7. Jika selesai memformat Harddisk maka akan muncul proses untuk memformat Harddisk, tunggu sampai selesai.
8. Jika sudah selesai, maka Windows akan mencopy file-file dari CD Instalasi ke dalam Folder di Harddisk, Setelah itu Windows akan merestart komputer.


9. Setelah proses pengcopyan file windows selesai maka komputer akan melakukan re-start dan biarkan sampai masuk pada tampilan instalasi Windows XP mengggunakan tampilan GUI...

To Be Continued...!!!
readmore - Proses Instalasi WINDOWS XP

Setting Bios Sebelum Melakukan Instalasi WINDOWS

Persiapan Awal
Sebelum menginstall Windows XP Proffesional Service Pack 1, siapkan CD Instalasi Windows tersebut dan komputer yang siap pakai, dengan spesifikasi minimum berikut :
1. Pentium 3.800 MHz Processor atau lebih (rekomendasi 1 GHz)
2. 64 MB RAM (rekomendasi 128 MB)
3. Space Harddisk 1,5 GB
4. CD-ROM atau DVD-ROM Drive
5. VGA 32 MB / 64 MB
Sedangkan komputer yang saya install Windows XP Proffesional Service Pack 1 adalah
1. Pentium 4 1,8 GHz
2. 256 MB RAM
3. Space Harddisk 8 GB
4. DVD - RW Drive
5. VGA 64 MB
Setting BIOS
1. Nyalakan Komputer, tekan tombol delete atau F2 sesuai dengan
jenis BIOS anda untuk masuk dalam menu BIOS


2. Pilih Advance Setup (Untuk AMI BIOS) atau Boot untuk Phoenix BIOS, atur 1st boot pada CD ROM dan 2nd boot pada Harddisk.

3. Tekan F10 untuk menyimpan setting BIOS dan keluar dari BIOS, maka computer akan otomatis restart. Dan masukkan CD Windows XP SP 1

4. Pada tulisan Press Any Key to Boot from CD, tekan tombol mana saja pada keyboard untuk memulai booting lewat CD ROM


To be continued.....!!!!

readmore - Setting Bios Sebelum Melakukan Instalasi WINDOWS

Submit Your Link