Baru dua hari dikeluarkan dan dirilis, pengumuman seleksi calon pagawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkot Malang bermasalah. Ini karena ada dua versi pengumuman yang beredar di masyarakat. Versi pertama, pengumuman yang ditempel di papan-papan pengumuman, versi kedua adalah pengumuman yang dijual oleh beberapa orang di balai kota. Meski keduanya hampir mirip, namun jika dicermati berbeda secara signifikan dan krusial.
Perbedaan paling tegas terdapat pada beberapa kode pendaftaran. Sedikitnya ada enam perbedaan dalam kode pendaftaran. Antara lain, untuk posisi guru ekonomi akuntansi SMA, kode pada pengumuman di papan tertulis 5101200. Sedangkan di pengumuman yang dijual tertulis 5110631. Ada lagi posisi guru manajemen akuntansi dan bisnis untuk SMA yang kodenya berbeda.
Pengumuman yang tertempel di papan tertera 5101300. Sedangkan pada pengumuman yang dijual bebas tercantum kode 5110631. Sementara untuk posisi tenaga perawat kesehatan dari sarjana, kodenya juga bermasalah. Di pengumuman yang tertempel di papan, tertulis kode 5104500. Dan, pada pengumuman yang dijual bebas, kode tidak ditulis.
Tak cukup itu, untuk posisi penata laporan keuangan, di papan pengumuman tertulis kode 5101200. Sedangkan di pengumuman yang dijual bebas, tertera kode 5101100. Ada lagi perbedaan untuk posisi sistem engineer. Di papan tertulis kode 5150021, namun sebaliknya, di pengumuman yang dijual tertulis kode 5150020. Dan yang terakhir, untuk posisi pengawas taman, dalam papan pengumuman tertera kode 510800 sedangkan di pengumuman yang dijual kode tidak tercantum.
Mana versi yang betul? Pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang dikonfirmasi mengatakan versi yang ditempel di papan pengumuman dan yang ditayangkan pada website Pemkot Malang (www.pemkot-malang.go.id) adalah yang paling sah. Di luar itu, semuanya tidak sah. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk melihat pengumuman yang ditempel di pemkot saja. Selain pengumuman yang ada di pemkot, kami nyatakan tidak sah,” kata Bambang DH Suyono, Plt Sekkota ketika dikonfirmasi perihal munculnya dua versi pengumuman CPNS tersebut.
Bambang mengatakan, pengumuman yang ditempel di papan, lebih bisa dipertanggungjawabkan secara administrasi. Alasannya, dalam pengumuman yang ditempel terdapat nomor surat yang lengkap. Yakni 813/123/35.73.403/2006. Selain itu di akhir pengumuman juga disahkan oleh Plt Sekkota Bambang DH Suyono selaku Ketua Tim Pengadaan CPNS.
Sumber: www.jawapos.com, KPDE Kota Malang
Dapatkan info lowongan kerja karir terbaru via email, klik di sini untuk bergabung!
Recent Posts
0 komentar:
Posting Komentar